Install Apache2, PHP5, MySQL, PHPMyAdmin pada Linux Mint 10 ( Julia )

16:42 Doni ramdanie™


Mungkin sebagian dari sobat sudah tidak asing lagi dengan yang namanya web server, yang mana didalamnya mencakup beberapa komponen dasar dari suatu web site, yaitu Apache2, PHP5, MySQL, PHPMyAdmin. Untuk Microsoft Windows kita bisa menggunakan sebuah program yang dirilis oleh Apache-Friends, yaitu XAMPP. XAMPP ini telah mencakup semua kebutuhan dasar sebuah website. Jadi buat para rekan – rekan yang masih familiar dengan Microsoft Windows, sangat disarankan untuk menggunakan XAMPP sebagai dasar pembangunan website rekan – rekan semua, karena kelengkapan fitur dan pemakaiannya yang sangat mudak dipahami oleh para pemula.

Pada artikel kali ini saya tidak akan membahas bagaimana cara instalasi atau penggunaan dari XAMPP ini, melainkan saya akan membahas bagaimana cara membangun dasar suatu web server pada linux ( distro linux-mint 10 ). Untuk membangun sebuah webserver pada linux, kita bisa menggunakan dua cara, yaitu :
  1. Kita bisa menggunakan XAMPP untuk linux ( LAMPP ), bisa di download SITUS RESMI APACHE-FRIENDS
  2. Cara yang kedua ini bisa dibilang agak rumit banding dengan cara yang pertama, karena instalasinya harus kita lakukan satu persatu dan ada sebagian config yang memang harus ada perubahan
Nah pada artikel kali ini yang akan saya bahas adalah cara yang kedua, diasumsikan komputer anda telah terinstall linux ( distro ubuntu atau linux-mint 10 ). Langsung saja kita bermain-main dengan terminal ( tekan Alt + F2, ketikkan gnome-terminal ). Selanjutnya ketikkan perintah berikut di terminal :
apt-get update
Setelah selesai, dilanjutkan dengan perintah untuk menginstall Apache2 beserta kawan-kawannya.
apt-get install apache2 apache2.2-common apache2-doc apache2-mpm-prefork apache2-utils
Setelah proses instalasi selesai, coba ketikkan http://localhost pada browser anda untuk check apakah apache sudah running dengan semestinya. Klo tidak ada permasalahan, anda akan melihat tulisan IT’S WORK pada halaman browser anda.

Untuk selanjutnya kita akan menginstall php5 beserta konco-konconya juga, ketikkan di terminal perinta berikut :
apt-get install php5 libapache2-mod-php5 php5-common php5-gd php5-mysql php5-imap php5-cli php5-cgi php-pear php-auth
Selanjutnya coba anda test apakah php sudah running, buat sebuah file php di folder /var/www/. Ketikkan diterminal nano /var/www/info.php, lalu copas script berikut :
<?php
phpinfo( );
?>
Selanjutnya buka browser anda, dan jalankan script info.php tadi dengan mengetikkan http://localhost/info.php pada browser anda. Jika tidak permasalahan dengan linux anda atau proses instalasi php, anda akan dibawa ke halaman informasi detail tentang php5 yang terinstall di komputer anda.

Untuk selanjutnya kita harus menginstall MySQL untuk me-manage database pada webserver yang akan dikelola, ketikkan perintah berikut ini di terminal untuk install MySQL server beserta client-nya.
apt-get install mysql-server mysql-client
Selanjutnya install phpMyAdmin, ketikkan di terminal perintah berikut ini:
apt-get install phpmyadmin
Sampai pada tahap ini proses instalasi bisa dibilang telah selesai, tapi berdasarkan pengalaman saya halaman phpMyAdmin tidak bisa setelah semua komponen web server terinstall, karena secara default file-file phpmyadmin tidak terletak pada folder /var/www ( root folder situs anda ). Untuk mengatasi ini kita harus membuatkan sebuah simbolik link yang mengarah ke file-file phpMyadmin, ketikkan perintah – perintah berikut di terminal :

dpkg-reconfigure -plow phpmyadmin

ln -s /etc/phpmyadmin/apache.conf /etc/apache2/conf.d/phpmyadmin.conf

Setelah itu, restart kembali Apache dan MySQL dengan perintah – perintah berikut :
Apache –> /etc/init.d/apache2 restart
MySQL — > /etc/init.d/mysql restart
Selanjutnya coba buka browser anda dan ketikkan http://localhost/phpmyadmin, anda akan dibawa ke halaman login phpMyAdmin, seperti gambar dibawah ini :




Setelah sampai pada tahap ini konfigurasi dasar web server anda telah bisa digunakan, silahkan letakkan file-file situs anda di folder /var/www. Anda juga bisa menggunakan CMS untuk membangun situs anda, misalnya wordpress, joomla, drupal dan lain sebagainya. Dan untuk tutorial instalasi CMS pada web server sendiri akan saya bahas di lain waktu, silahkan dicoba… selamat bereksperimen dan semoga bermanfaat… :nyengir: :nyengir:

Silahkan kunjungi Local Web Server yang saya bangun di warnet saya dengan menjadikan IP Publik dari Speedy sebagai Name Server… HANTANA – NET | LOCAL WEB SERVER. Sejauh ini Local Web Server yang saya bangun ini bisa dibilang sudah lebih dari cukup, karena saya sudah menyertakan Secure Socket Layer ( SSL Resmi tapi gratis :nyengir: ) pada halaman wp-login.php maupun pada halaman login phpMyAdmin, silahkan klik link berikut ini : Login to Hantana – Net.

Penasaran kan…., ntar kalau ada kesempatan saya akan bahas bagaimana membuat Sertifikat Resmi Gratis di StartSSL cara mengkonfigurasikannya dengan apache, serta bagaimana membuat login ssl pada halaman phpMyAdmin…BERBAGI ITU MENYENANGKAN:smile: :smile: :top:

Referensi:http://tembokroma.blogspot.com

NAMA – NAMA DISTRO LINUX

Distro Linux kawan-kawan pasti tahu apa itu Distro, yapz....bner bgt, tapi bukan distro pakaian yang saya maksud. yang saya maksud adalah distro yang ada pada sistem operasi linux. macam-macam distro linux:

Ubuntu
>> arti Ubuntu adalah “sebuah kata Afrika yang berarti ‘kemanusiaan untuk semuanya’ atau ’saya dibentuk oleh kita semua’. Distribusi Ubuntu membawa semangat Ubuntu ke dunia perangkat lunak.

PCLinuxOS >> cukup jelas, nama ini berasal dari PC + Linux + Operating System. PCLinuxOS memiliki GUI yang mirip dengan Windows untuk memudahkan transisi pemakai ke Linux. Oleh karena itu mereka menggunakan kata PC (walaupun sebenarnya PC tidak ekslusif untuk Windows).

OpenSUSE >> adalah sebuah proyek SUSE open source yang disponsori Novell dan AMD. SUSE adalah akronim dalam bahasa Jerman untuk “Software- und System-Entwicklung” (pengembangan perangkat lunak dan sistem). Akan tetapi ada juga yang mengatakan b
ahwa nama SUSE dipakai untuk menghormati insinyur Konrad Zuse.

Mandriva >> distribusi Linux ini berasal dari Mandrake Linux yang dibuat oleh MandrakeSoft, akan tetapi MandrakeSoft kalah dari Hearst Corporation dalam hak penggunaan nama “Mandrake.” MandrakeSoft kemudian membeli Connectiva, dan hasil pencampuran ini disebut Mandriva.
Debian >> pertama kali diperkenalkan Ian Murdock di tahun 1998. Nama Debian sendiri diambil dari nama pacarnya (sekarang istri) Debra dan namanya Ian.
Damn Small Linux >> sebuah distro Linux dengan ukuran hanya 50MB, sesuai dengan namanya.

MEPIS >> menurut pencipta MEPIS Warren Woodford, MEPIS tidak berarti apapun, ia hanya salah mendengar temannya yang berbicara melalui koneksi Skype yang buruk, dan menyukai nama ini.

DreamLinux
>> sebuah distro turunan Debian berasal dari Brazil dan berpenampilan sangat mirip dengan Mac OS X. Tidak ada sejarah di belakang nama ini, hanya campuran dari dream dan Linux.

Zenwalk
>> Saat mengunjungi situs mereka, tagline mereka berbunyi “ever tried zen computing?,” jadi bagian Zen sudah jelas. Tetapi bagian “walk” dengan logo lumba”? Lumba” tidak dapat berjalan. Pencipta distro tsb menjelasankan. “Zenwalk digunakan agar berbunyi mirip seperti Nextstep, Os terkenal yang diciptakan Steve Jobs saat dipecat oleh Apple.”
Sidux >> sebuah distro Linux berbasis versi unstable Debian dengan kode nama “Sid” yang diambil dari karakter Sid Phillips di Toy Story, biasanya menghancurkan dan menyiksa mainan adiknya Hannah. Siapa bilang geek tidak memiliki selera humor.
Foresight >> distro yang menggunakan Conary sbg package manager yg memiliki fitur rolling update, tdk seperti kebanyakan distro yg hanya memberikan update bsr 2 x setahun. Contoh, Banshee 1.0 muncul bln dpn, pemakai Foresight akan memiliki aplikasi terbaru dlm waktu kurang dari 1 minggu, sedangkan pemakai Ubuntu hrs menunggu bulan Oktober. Nama Foresight diambil krn anda akan mendptkan aplikasi terlebih dahulu dibandingkan distro” lain.
gOS >> sebuah distro berbasis Ubuntu yang memiliki integrasi kuat dengan aplikasi Google, huruf “g” ini diambil dari Google. gOS adalah kepanjangan dari ‘Good OS LLC’ yaitu nama perusahaan yang membuat distro ini.

Install Blender 2.5 Lewat Terminal Ubuntu



Posted by BlenderIndonesia.


Hello! Sudah bukan rahasia lagi bahwa versi stabil dari Blender 2.5 sudah dirilis. Pada Blender 2.57 yang merupakan versi stabil dari Blender kita sudah bisa unduh baik dalam bentuk installer maupun portable. Untuk mendownloadnya langsung kunjungi situs resminya di http://blender.org

Di Forum Blender Indonesia banyak user menggunakan sistem operasi Ubuntu. Ini ada sedikit tips dan trick cara melakukan instalasi Blender 2.57 melalui terminal ubuntu yang ditulis oleh ndundupan, salah seorang rekan di Forum Blender Indonesia. Berikut step by stepnya
  • Buka terminal (Ctrl + Alt + T)
  • Ketik sudo add-apt-repository ppa:cheleb/blender-svn
  • Masukkan password

  • Ketik sudo apt-get update ~ tunggu hingga proses update list repositori selesai
  • Ketik sudo apt-get install blender
  • Tekan Y dan Enter untuk menyetujuinya ~ Tunggu hingga proses download dan install selesai.
Setelah proses download dan instalasi berhasil, selamat menikmati Blender versi terbaru.

Sumber:

http://www.panduaji.net/2011/05/install-blender-25-via-terminal-ubuntu.html

Cara Menghiasi Terminal Di Linux

Linux ART

Hmmmm lagi pusing-pusing sendiri di kamar mana lagi broken heart,,,,nggak tau cara ngelampiasinnya......hmmmm akhirnya saya memutuskan untuk menghias Terminal Back|track saya sesuai saran sahabat saya zee eichel..... maka dari itu saya memulai dengan bismillah.............!! langsung aja sob!!!!!!!!
1.pertama kita back-up dulu file-nya 
 cp .bashrc .bashrcbackup  atau gedit .bashrc trus copy isi filenya and save mengunkan notepad.
2.setelah itu edit file,boleh menggunakan vi,gedit,nano..
3. ini contoh punya saya kalu mau di edit silahkan: 

#!/bin/bash
#------------------------------------------////
# Bash Igor - Preman - Campus
# Last Modified 18 nov 2011 by @igor
# Running on Backtrack 5 R1
#------------------------------------------////
#------------------------------------------////
# Colors:
#------------------------------------------////
black='\e[0;30m'
blue='\e[0;34m'
green='\e[0;32m'
cyan='\e[0;36m'
red='\e[0;31m'
purple='\e[0;35m'
brown='\e[0;33m'
lightgray='\e[0;37m'
darkgray='\e[1;30m'
lightblue='\e[1;34m'
lightgreen='\e[1;32m'
lightcyan='\e[1;36m'
lightred='\e[1;31m'
lightpurple='\e[1;35m'
yellow='\e[1;33m'
white='\e[1;37m'
nc='\e[0m'
#------------------------------------------////
# Aliases:
#------------------------------------------////
#alias myip='curl -s checkip.dyndns.org|sed -e 's/.*Current IP Address: //' -e 's/<.*$//'
alias findbig='find . -type f -exec ls -s {} \; | sort -n -r | head -5'
#alias ps='my_ps'
alias ports='netstat -nape --inet'
alias btadmin='firefox http://idris-spy.blogspot.com &'
alias forum=' firefox http://forum.indonesianbacktrack.or.id &'
alias Igor='ssh robalt@indonesianbacktrack.or.id '
alias ping='ping -c 6'
alias ns='netstat -alnp --protocol=inet'
alias ls='ls -aF --color=always'
alias la='ls -Al'
alias lx='ls -lXB'
alias lk='ls -lSr'
alias lc='ls -lcr'
alias lu='ls -lur'
alias lr='ls -lR'
alias lt='ls -ltr'
alias lm='ls -al |more'
alias rm='rm -rf'
#------------------------------------------////
# Functions and Scripts:
#------------------------------------------////
mayamylove ()
{
echo -n "Siapa Nama Pacar saya : "
read maya
if [ "$maya" == "maya" ] ; then
echo "continue the desktop"
else
reboot
fi
}

localnet ()
{
/sbin/ifconfig | awk /'inet addr/ {print $2}'
echo ""
/sbin/ifconfig | awk /'Bcast/ {print $3}'
echo ""
}
myip ()
{
lynx -dump -hiddenlinks=ignore -nolist http://checkip.dyndns.org:8245/ | grep "Current IP Address" | cut -d":" -f2 | cut -d" " -f2
}
upinfo ()
{
echo -ne "${green}$HOSTNAME ${red}uptime is ${green} \t ";uptime | awk /'up/ {print $3,$4,$5,$6,$7,$8,$9,$10}'
}
cd()
{
  if [ -n "$1" ]; then
    builtin cd "$@" && ls
  else
    builtin cd ~ && ls
  fi
}
weather ()
{
declare -a WEATHERARRAY
WEATHERARRAY=( `lynx -dump "http://www.google.com/search?hl=en&lr=&client=firefox-a&rls=org.mozilla_en-US_official&q=weather+${1}&btnG=Search" | grep -A 5 -m 1 "Weather for" | sed 's;\[26\]Add to iGoogle\[27\]IMG;;g'`)
echo ${WEATHERARRAY[@]}
}
#------------------------------------------////
# Some original .bashrc contents:
#------------------------------------------////
# If not running interactively, don't do anything
[ -z "$PS1" ] && return
# don't put duplicate lines in the history. See bash(1) for more options
export HISTCONTROL=ignoredups
# update the values of LINES and COLUMNS.
shopt -s checkwinsize
# make less more friendly for non-text input files, see lesspipe(1)
[ -x /usr/bin/lesspipe ] && eval "$(lesspipe)"
# set variable identify\e[1;32ming the chroot you work in (used in the prompt below)
if [ -z "$debian_chroot" ] && [ -r /etc/debian_chroot ]; then
    debian_chroot=$(cat /etc/debian_chroot)
fi
#PS1='${debian_chroot:+($debian_chroot)}\[\033[01;32m\]igor@\h\[\033[00m\]:\[\033[01;34m\]\w\[\033[00m\]\$ '
#------------------------------------------////
# Prompt:
#------------------------------------------////

#PS1='\e[0;36m\h\[\e[0;36m\] \w \[\033[00m\] $ \[\033[00m\]'
PS1='\033[01;32migor\[\033[01;32m\]@\[\033[01;32m\]\h\[\033[00;32m\]{\[\033[01;32m\]\w\[\033[01;32m\]}\[\033[01;32m\]:\[\033[00m\]'
#PS1='\e[0;36m\W\@ \$\e[m '
#if [ `id -un` != root ]; then
#PS1="[${EGR}\u@\h${EBL} \W${NONE}]# "
#else
#PS1="[${ERD}\h${EBL} \W${NONE}]# "
#fi
#------------------------------------------////
# System Preman:
#------------------------------------------////
clear
mayamylove;
clear
echo -e "${lightgreen}";figlet "Maya-My-Love";echo "==================Igor-preman-campus==========="
echo -ne "${lightgreen}Today is:\t\t${red}" `date`; echo ""
echo -e "${lightgreen}Kernel Information: \t${red}" `uname -smr`
echo -ne "${lightgreen}";upinfo;echo ""
echo "Indonesian Backtrack Team"
echo ""the quieter you become, the more you able to hear""
echo ""ILOVE U MAYA VERY MUCH""
echo "=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-="
ini hasilnya gan!!!!!!!!!!

Linux itu [TIDAK] Gratis ...!!!

Pernahkah Anda mendengar suatu pernyataan yang mengatakan bahwa Linux itu gratis ? Saya yakin ... semua pengguna komputer, baik yang belum, sedang, akan atau telah menggunakan Linux pasti pernah mendengar pernyataan semacam ini.
Benarkah Linux itu gratis ...???

It's not about Free ... it's FREEDOM

Linux itu Free ... begitu banyak pernyataan yang sering kita dengarkan. Kata Free jika diartikan dalam bahasa Indonesia ternyata mempunyai 2 arti, yaitu gratis dan bebas. Kata gratis dan bebas jelas berbeda artinya. Misalnya kata Free Sex ... pernahkah Anda mengartikannya sebagai sex gratis ... ? Tentu saja tidak, karena dalam hal ini free sex mempunyai arti sex bebas yang artinya jelas sangat berbeda dengan sex gratis.

Nah, sayangnya di Indonesia ternyata banyak orang lebih suka mengkaitkan Linux dengan arti kata gratis, bukannya bebas atau merdeka. Padahal ... Richard Stallman - pendiri Free Software Foundation (FSF), dalam bukunya Free as in FREEDOM - lebih mengkaitkan Linux dengan kata bebas atau merdeka, bukannya gratis.
Jadi, Linux - menurut pendiri FSF - bukanlah berbicara tentang Free (Gratis), tapi Freedom (Kebebasan).

Betul ... Linux itu [pada dasarnya memang] Gratis ...!
Namun untuk mendapatkan sesuatu yang gratispun terkadang tidak bisa kita dapatkan secara gratis ... Bingung ?!! Contoh berikut memperjelas apa yang dimaksud diatas :
  • Request CD Linux ke Canonical : bayar akses Internet dan listrik plus biaya pos
  • Minta CD Linux dari Pemerintah : dananya dari mana ? pejabat ... ? enggaklah, semua itu dibayar dari duit rakyat.
  • Download Linux langsung dari Internet : bayar akses Internet dan listrik plus kemudian burning ISOnya ke CD/DVD
  • Pesan CD/DVD dari toko Linux : bayar beberapa ribu sampai ratusan ribu bahkan jutaan rupiah
  • Copy CD/DVD Linux dari teman : bayar CD/DVD kosong dan listrik untuk burning
  • Langganan Majalah Linux : bayar beberapa puluh ribu rupiah setiap bulan
  • Belajar dari buku Linux : keluar duit buat beli di toko-toko buku
  • Belajar dari tempat pelatihan Linux : lagi-lagi bayar, dan biasanya tidak murah
  • Iklan di Google Adwords yang ternyata juga pakai Linux : siapa bilang gratis ...?
  • Beli Motorola Krave yang Linux-based : bayar juga bro .. mana ada yang gratis ?
  • Beli Asus EeePC yang juga Linux-based : gratis ...? bisa ...! nanti saya minta Asus jadi sponsor situs PC LINUX buat bagi-bagi EeePCLinux gratis :)
Apakah Anda masih yakin bahwa Linux itu 100% gratis ... ? Atau Anda masih tetap ngotot menginginkan Linux secara gratis seperti yang terjadi di percakapan ini (lucu tapi cukup menjengkelkan, dan sayangnya hal seperti ini banyak ditemui di Indonesia :).

Jelas sudah bahwa apa yang didengung-dengungkan sebagai Linux itu Gratis adalah suatu kebohongan besar. Jangan pernah percaya kalau ada yang berkata Linux itu gratis. Untuk mendapatkan Kebebasan dan Kemerdekaan Linux jelas ada harga yang harus dibayar. Apalagi jika Anda ingin meraih kebebasan dan melepaskan diri dari belenggu perangkat lunak bajakan, tentu saja ada perjuangan yang tidak akan pernah bisa Anda dapatkan secara gratis.

Bahkan bangsa kitapun harus berjuang keras untuk melepaskan diri dari belenggu penjajahan. Hal yang sama juga berlaku bagi kita jika ingin mendapatkan Kebebasan dan Kemerdekaan Linux. Anda harus berani berjuang untuk melepaskan diri dari kenyamanan yang telah disediakan oleh perangkat lunak bajakan selama berpuluh-puluh tahun. Ada harga yang harus Anda bayar untuk meraih Freedom (Kebebasan dan Kemerdekaan), dan tentu saja itu tidak bisa didapatkan secara Free (gratis).

Percayalah teman ... perjuangan itu perlu. Terbelenggu 28 tahun (baca Sejarah Sistem Operasi Dari Dos, Windows sampai Linux) bukan berarti kita harus menyerah kalah pada keadaan dan menjadikannya sebagai alasan untuk terus terikat pada belenggu kenyamanan perangkat lunak bajakan. Bahkan setelah 350 tahun-pun kita masih bisa bangkit meraih kebebasan dan kemerdekaan.
Namun ... tentu saja kita tidak perlu mengulang kesalahan itu sekali lagi. Cukup sudah 28 tahun untuk terbelenggu, Anda tidak perlu menunggu 350 tahun lagi. Perjuangan untuk meraih Kebebasan dan Kemerdekaan ini memang berat dan tentu saja tidak Gratis. Namun, jika Anda ingin melihat Indonesia Bangkit, mulailah dari diri Anda sendiri, mulailah dengan membebaskan isi komputer Anda dari belenggu perangkat lunak bajakan.

Jadi ... sekali lagi jangan pernah percaya kalau ada yang berkata Kebebasan dan Kemerdekaan Linux itu Gratis.

Kesalahan tentang Linux yang terus berlanjut


Namun ... entah mengapa di Indonesia kata kebebasan dan kemerdekaan ternyata lebih sulit diucapkan daripada kata gratis. Tidak mengherankan jika sampai sekarangpun masih cukup banyak penggiat Linux yang lebih suka menyebutkan Linux itu Gratis daripada Bebas atau Merdeka.

Tapi sebetulnya, sedikit banyak hal ini bisa kita mengerti ... karena ternyata usaha untuk memasyarakatkan Linux di Indonesia memang bukanlah pekerjaan mudah. Banyak pengguna komputer di Indonesia yang sudah terbuai dan terlelap dengan kenyamanan penggunaan perangkat lunak bajakan dan bahkan sudah terikat erat pada belenggu perangkat lunak seperti halnya pecandu rokok atau narkotika yang susah melepaskan ketergantungannya.

Itulah sebabnya mengapa kata gratis lebih banyak dipakai untuk memperkenalkan Linux daripada kata bebas atau merdeka. Karena pada kenyataannya memang lebih mudah untuk menyodorkan sesuatu yang gratis daripada mengajak seseorang untuk berjuang melepaskan diri dari kenyamanan yang sudah mengikat dan membelenggunya selama berpuluh-puluh tahun.

Mengapa Linux dikomersilkan ?



Pertanyaan berikutnya ... kalau Linux memang gratis, mengapa harus dikomersilkan ?
Apakah diperbolehkan dan pantas memperdagangkan sesuatu jika ternyata itu bisa kita dapatkan secara gratis ...?
Sebelum menjawabnya, coba Anda jawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini :
  • Pernahkah Anda melihat situs yang memperdagangkan CD / DVD Linux ...?
  • Pernahkah Anda melihat majalah tentang Linux dijual toko-toko buku ...?
  • Pernahkah Anda melihat penerbit buku ternama menjual buku-buku Linux ?
  • Pernahkah Anda membaca penawaran pelatihan Linux yang ternyata tidak murah harganya ...?
Apa jawaban Anda ...? Tidak pernah ...? Bohong ...!!!
Bahkan di situs inipun Anda jelas-jelas bisa melihat CD/DVD/Buku Linux dijual ... dan tidak diberikan secara gratis.

Bahkan kalau mau diperpanjang lagi, daftar pihak yang mengkomersilkan Linux ternyata sangat panjang, dan juga sudah merambah ke perusahaan skala multinasional. Tidak percaya ...?!!! Klik Disini